Selasa, 09 April 2019


APA? DITOLAK LAGI?


(Abnormal)

Mengalami sebuah penolakan adalah hal yang tidak menyenangkan. Siapa pun dia pasti pernah merasakan bagaimana rasanya sebuah penolakan. Ditolak itu menyakitkan.Sudah sering kali kita merasakan penolakan. Misalnya aku yang pernah ditolak oleh SMA favorit di daerahku, ditolak oleh universitas terkemuka di daerahku serta dua kali gagal SBMPTN. Ah, dan masih banyak lagi penolakan-penolakan lainnya.

Sebuah penolakan merupakan sebuah momen yang mampu menyihirmu untuk terus diam di tempat dan tidak ingin bangkit kembali. Setiap kali menerima penolakan, aku sering bertanya pada diriku sendiri, “belajarku kurang keraskah? Apa aku kurang baik?dan lain-lain. Aku tetap bersikeras menyalahkan diriku sendiri, mencari letak kesalahan yang membuatku ditolak di mana-mana. Tapi kini, aku telah terbiasa dengan yang namanya penolakan, bahkan sudah sembuh dari sakitnya. Obatnya sederhana, aku hanya perlu tahu bagaimana cara menyikapi yang namanya penolakan tersebut.

Sebuah penolakan mampu membuat kita menjelma menjadi seorang pengecut yang takut menciptakan nasehat membangun untuk diri sendiri dan takut melakukan sebuah kesalahan lagi. Padahal, jika disikapi dengan baik, lahirnya penolakan bukan berarti kita tidak lebih baik, hanya saja kita bukanlah orang yang tepat untuk hal tersebut, kita bukanlah pemeran yang cocok untuk skenario tersebut. Adanya penolakan, membuat mental kita semakin kuat, semakin berusaha untuk terus mencoba, lagi dan lagi. Seseorang yang sukses pun bukan murni sekali mencoba dan kemudian menjadi orang sukses. Tidak! Akan tetapi, telah banyak fase yang dilaluinya terlebih dahulu, salah satunya adalah menerima risiko dan merasakan pedihnya penolakan.

Bagaimana jadinya hidup ini jika penolakan tidak pernah ada? Kawan, penolakan adalah bagian dari perjuangan. Berusahalah lebih keras, jangan buang-buang waktu dengan ribuan tetesan air mata di kamar tidur. Berhenti memikirkan mengapa kamu ditolak? Namun, bangkitlah dan pecahkan teka-teki, bagaimana caranya dirimu bisa diterima di tempat yang kamu inginkan kelak. Jangan pernah menjadikan penolakan sebagai alasan untuk menyerah. Jika tidak ada kampus negeri yang tidak menerimamu, masih ada kampus swasta yang siap menampung aspirasimu. Jika teman-temanmu menjauhimu karena kamu berubah menjadi lebih baik, masih ada teman-teman yang baik yang siap menjadi kawan terbaikmu. Berjuang kembali memang sulit apalagi setelah jatuh berkali-kali, tapi itulah eksistensi sebuah penolakan. Ia hadir hanya untuk membuatmu kuat berkali-kali meski telah jatuh ribuan kali.

Sekian!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar