Selasa, 16 Juli 2024

MEMORANDUM OF CULTURE: PERJALANAN FILM DOKUMENTER TERBAIK YANG MENGINSPIRASI DARI MULTIKULTURAL ILKOM 2021

Memorandum of Culture: Perjalanan Film Dokumenter Terbaik yang Menginspirasi dari Multikultural Ilkom 2021

Penayangan Film dokumenter "Memorandum of Culture," produksi dari OneShoot
Production. 
(Foto: Tim Redaksi)

Tim Redaksi - Film dokumenter "Memorandum of Culture," produksi dari OneShoot Production, meraih penghargaan Film Terbaik dalam acara Eksplorasi Lintas Budaya: Pertunjukan Film Dokumenter Multikultural Ilkom 2021, yang digelar di Bandung Creative Hub pada Senin, 15 Juli 2024. Di balik layar produksi film ini, terdapat kisah inspiratif tentang perjuangan, kreativitas, dan komitmen dalam mengangkat budaya dan seni di Braga, Bandung. Sutradara dan produser film, Reynaldi, berbagi pengalaman dan wawasan menarik mengenai proses kreatif dan tantangan yang dihadapi dalam pembuatan film yang akhirnya meraih penghargaan mengesankan tersebut.

Reynaldi dengan tulus menyampaikan perasaan senang dan bahagia atas penghargaan yang diterima oleh film "Memorandum of Culture." Bagi Reynaldi, kemenangan ini tak hanya sekadar pengakuan terhadap karya seni dan budaya yang diangkat dalam film, melainkan juga sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi timnya yang telah mengorbankan waktu dan tenaga untuk menciptakan sebuah karya yang berharga. Dalam ungkapannya, Reynaldi juga menyatakan rasa syukur atas apresiasi yang diterima, terutama dalam bidang sinematografi.

Inspirasi untuk menciptakan film dokumenter ini datang dari tugas mata kuliah Komunikasi Multikultural yang menuntut Reynaldi untuk menelusuri keberagaman budaya. Dengan cermat, Reynaldi memilih Braga sebagai subjek utama film, karena tempat tersebut kaya akan nilai historis dan seni yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Sebagai pusat kota Bandung, Braga memberikan daya tarik dalam menggambarkan keberagaman budaya dan seni yang ada di dalamnya.

Proses pembuatan film "Memorandum of Culture" tidaklah mudah. Tim harus melalui proses penelitian yang dalam, perencanaan yang matang, dan produksi yang teliti selama 1-2 bulan. Tantangan utama yang dihadapi tim adalah bagaimana menyampaikan ide dan informasi dengan baik kepada penonton. Penelitian dan tahap pasca-produksi menjadi fokus utama dalam memastikan informasi yang diperoleh dari narasumber dapat disajikan dengan jelas dan menarik.

Pesan yang ingin disampaikan melalui film ini adalah agar penonton tidak hanya sekedar melihat lukisan di Braga, tetapi juga memahami cerita di baliknya. Reynaldi ingin mengingatkan warga Bandung untuk tidak melupakan tokoh-tokoh yang berperan dalam membangun budaya di Braga, karena budaya yang lahir di tempat tersebut memiliki nilai historis dan seni yang patut dihargai.

Sesi penyerahan penghargaan kepada tim OneShoot Production. (Foto: Tim Redaksi)


"Memorandum of Culture" bukan hanya film dokumenter biasa, melainkan sebuah karya seni yang menginspirasi dan membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan menghargai warisan budaya dan seni. Melalui perjalanan film ini, Reynaldi dan timnya berhasil merangkai cerita yang memikat dan memberikan pesan yang dalam kepada penonton. Semoga karya ini terus menginspirasi dan memperkaya dunia perfilman Indonesia.***

 

Penulis: Seni Apriani

Editor: Tiara Nurmalasari

Pict sc : UKM Tim Redaksi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar