Film
Dokumenter Mahasiswa Ilmu Komunikasi UWI Tampilkan Budaya Nusantara, Sesi
Screening Penuh Kejutan!
"Pertunjukan Film Dokumenter Multikultural Ilkom 2021" di Bandung Creative Hub (Foto : Tim Redaksi) |
Tim Redaksi - Pada hari Senin, 15 Juli 2024, Program Studi Ilmu Komunikasi dari Universitas Wanita Internasional (UWI) mengadakan acara "Eksplorasi Lintas Budaya: Pertunjukan Film Dokumenter Multikultural Ilkom 2021" di Bandung Creative Hub. Acara ini bertujuan untuk memperlihatkan karya film yang menggambarkan beragam budaya yang diproduksi oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2021, sekaligus sebagai bagian dari Tugas Ujian Akhir Semester (UAS) Mata Kuliah Komunikasi Multikultur.
Sambutan Rektor Universitas Wanita Internasional (Foto : Tim Redaksi) |
Terdapat dua sesi pertunjukan film dokumenter yang bertempat di Auditorium Lantai 3. Sebelum sesi pertama atau sesi premiere dimulai, registrasi dilakukan terlebih dahulu untuk penonton. Pukul 09.00 WIB, acara dimulai dengan laporan Ketua Pelaksana, yaitu Sunandar Hidayat. Kemudian, sambutan diberikan oleh Dosen Pengampu Ibu Hamidah M.I.Kom, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Bapak Affan Neskisyah Ramadhan S.Ikom., M.I.Kom, dan Rektor Universitas Wanita Internasional Dr. Hj. Dewi Indriani Jusuf, S.E., M.Si, yang sekaligus membuka acara.
Sesi Pemutaran Film (Foto : Tim Redaksi) |
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemutaran delapan judul film dokumenter yang masing-masing mengangkat sejarah, adat istiadat, dan keunikan budaya. Film-film yang ditayangkan meliputi:
- Sunda Wiwitan oleh Swakarya
- Tapak Tilas Candi Cangkuang
oleh Panda Production
- Kebudayaan Lebakwangi Batukarut
oleh Ilmu Komunikasi 4
- Ruwatan Bumi: Ritual di Ujung
Senja oleh OneShoot Production
- Kampung Gelasan: Jejak
Kreativitas Desa Kutamandiri oleh Abhi Praya Group
- Rosid oleh Swakarya
- Memorandum of Vulture oleh OneShoot Production
- Ti Sunda Ka Panggung Dunya, Ngukir Carita Juarta Putra oleh Panda Production
Dengan kualitas audio Dolby Atmos yang bagus, suasana pemutaran film menjadi meriah dengan tepuk tangan yang terdengar setiap pergantian film hingga film terakhir.
Sesi premiere diakhiri dengan pengumuman nominasi dan penyerahan sertifikat kepada narasumber. Film Dokumenter terbaik dimenangkan oleh Memorandum of Culture produksi OneShoot Production, penghargaan diserahkan oleh Bapak Affan Neskisyah Ramadhan S.Ikom., M.I.Kom, diikuti oleh sesi foto bersama.
Penyerahan sertifikat dan sesi foto bersama. (Foto : Tim Redaksi) |
Dalam sesi wawancara bersama Ketua Pelaksana, Sunandar Hidayat menjelaskan bahwa fokus kegiatan acara adalah pada film dokumenter yang mengangkat budaya dari berbagai daerah seperti Sumedang, Bandung, dan daerah lainnya. Produksi film melibatkan lima Production House (PH), dengan proses penjurian dilakukan oleh dosen pengampu dan ahli sastra. Sunandar juga menyoroti beberapa kendala yang dihadapi, seperti kesulitan dalam koordinasi dan berbagai interpretasi yang muncul selama acara.
Sebelum melanjutkan ke sesi kedua, yaitu sesi Screening, istirahat dilakukan selama 60
menit. Setelah itu, pada pukul 13.00 WIB, dilakukan registrasi ulang untuk para
penonton. Sesi Screening terbuka
untuk umum, namun sebagian besar penonton adalah mahasiswa Universitas Wanita
Internasional. Sesi ini menampilkan kembali semua film dokumenter yang
ditayangkan pada sesi premiere. Acara
berlangsung sekitar 160 menit dan diakhiri dengan diskusi bersama para
sutradara dan Production House (PH)
hingga pukul 16.40 WIB.***
Penulis: Hilmi Fikri Ramadani dan Seni Apriani
Editor: Tiara Nurmalasari
Pict sc : UKM Tim Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar