Sabtu, 30 Maret 2024

INFERMA: MEMBANGKITKAN KEPEDULIAN SOSIAL DAN JIWA ENTREPRENEUR MAHASISWA IWU DI BULAN RAMADHAN

INFERMA: MEMBANGKITKAN KEPEDULIAN SOSIAL DAN JIWA ENTREPRENEUR MAHASISWA IWU DI BULAN RAMADHAN

Kegiatan INFERMA 29 Maret 2024 di kampus paskal IWU. (Foto : Tim Redaksi)


Tim Redaksi - Pada tanggal 29 Maret 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) International Women University (IWU) menyelenggarakan kegiatan INFERMA (Inspirasi Festival Ramadhan). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara seluruh Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) IWU, termasuk Himpunan Mahasiswa (HIMA) dari setiap Program Studi maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

INFERMA bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial dan jiwa entrepreneur di kalangan mahasiswa IWU. Sesuai dengan temanya, yaitu "Meningkatkan Keimanan, Ketaqwaan Ibadah di Bulan Ramadhan Bersama ORMAWA IWU dan Menumbuhkan Jiwa Enterpreneur dikalangan Mahasiswa." Kegiatan ini terdiri dari tiga jenis kegiatan, yaitu Pesantren Kilat, Stand Bazar produk kuliner hasil olahan ORMAWA IWU, dan berbagi Takjil kepada masyarakat umum.

Sambutan Kegiatan INFERMA oleh Ketua Pelaksana Kegiatan. (Foto : Tim Redaksi)

Kajian Islam oleh Pak Toteng Suhara S. Ag, M. Sos. (Foto : Tim Redaksi)

Kegiatan INFERMA dimulai pada pukul 14.00 WIB di Ruang Aula Paskal IWU dengan sambutan dari Dzaky Naufal selaku Ketua BEM, laporan dari Ketua Pelaksana, Tantan Sutandi, dan sambutan terakhir dari Ibu Sintia Catur S.S, M.Ipol, DKAK (Direktur Kemahasiswaan, Alumni dan Karir UWI). Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah Pesantren Kilat yang membahas kajian Islam yang disampaikan oleh Pak Toteng Suhara S. Ag, M. Sos, diikuti dengan tadarus bersama yang dipimpin oleh Saudari Fitri Wulandari, Perwakilan UKM UKI.

Stand Bazar dari setiap ORMAWA menjadi salah satu bagian yang ditunggu-tunggu dalam INFERMA. Stand bazar ini menawarkan hasil olahan kuliner dari setiap ORMAWA yang terlibat. Dari 16 ORMAWA, sembilan di antaranya ikut terlibat dalam kegiatan ini. Misalnya, MENWA (Resimen Mahasiswa) menjajakan cemilan murah seperti keripik, macaroni, dan tahu. Pembuatan cemilan ini dilakukan di rumah dengan sedikit kendala saat pengiriman barang.

HIMADE (Himpunan Mahasiswa DKV) merupakan salah satu ORMAWA yang terlibat dalam INFERMA. Mereka menjual jelly dengan nama "Muko Muko Pandan" yang dibuat secara homemade. Stand bazar Himade memiliki ciri khas dengan menggunakan pandan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan jelly.

Selanjutnya, ASA (Ancala Smara Adventure) adalah ORMAWA UWI yang fokus pada kegiatan alam, seperti pendakian gunung. Pada INFERMA, ASA menjual cemilan seperti basreng dan kerupuk dengan berbagai rasa, termasuk pedas dan balado. Selain itu, ASA juga membuka donasi untuk membantu bencana yang terjadi di Cipongkor.

Salah satu anggota ASA yang diwawancarai memberikan pesan bahwa ASA membuka donasi selama satu minggu dalam bentuk uang, sembako, dan pakaian yang masih layak dipakai. Mereka juga menjelaskan kendala yang mereka alami dalam persiapan acara, seperti waktu yang terbatas dan kurangnya delegasi untuk mendukung acara INFERMA.

Kemudian, SOWU (Sound Of IWU) menjual es kelapa, risol mayo, dan kue sus. Persiapan menu ini dilakukan oleh tim KWU, dengan sebagian pembuatannya dilakukan secara homemade dan ada beberapa yang dibeli dari luar.

HIMAIF (Himpunan Mahasiswa Informatika) menawarkan mochi dengan berbagai isi, seperti coklat dan strawberry. Selain itu, mereka juga menjual cemilan seperti basreng dan keripik kaca dengan harga sekitar Rp.6.000. Mochi diproduksi sendiri, sementara cemilan lainnya dibeli dari luar untuk dijual kembali.

HIMADI (Himpunan Mahasiswa Desain Interior) menjual donat kentang dengan berbagai macam rasa dan topping, seperti coklat, green tea, vanila, springkle, choco chip, almond, oreo, gula palem, gula halus, dan keju. Pembuatan donat kentang ini dilakukan secara homemade oleh teman-teman sekelas.

Stand bazar HIMADI memiliki dekorasi minimalis dan dress code menarik untuk menarik minat pengunjung. Selain itu, mereka juga berteriak untuk memikat minat orang lain terhadap stand mereka. Menurut mereka, dengan melakukan hal tersebut, setidaknya orang-orang akan mengetahui apa yang mereka jual.

HIMABI (Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis) menjual es buah, kolak, dan dimsum dalam acara INFERMA. Dalam persiapannya, mereka mengalami kendala cuaca hujan saat perjalanan ke tempat kegiatan berlangsung.

HIMALOGI (Himpunan Mahasiswa Biologi) menjual pudding dan cemilan. Salah satu hal yang membedakan stand HIMALOGI dengan yang lain adalah mereka menggunakan bahan-bahan alami dalam pembuatan pudding nya.

Terakhir, PD (Perisai Diri) menjual kroket isi bihun, sayur, dan sosis. Mereka juga menjual cireng isi bakso dan sosis, serta minuman yang disebut es melon. Menariknya, es melon yang mereka jual sebenarnya adalah es timun, tetapi karena timunnya lupa dibawa, namanya pun berubah menjadi es melon.

Mereka menjelaskan bahwa yang membedakan stand mereka dengan yang lain adalah usaha mereka yang membawa kompor dan menggoreng langsung jualan mereka di tempat acara INFERMA. Kendala yang mereka alami dalam persiapan bazar adalah hujan dan kondisi jalanan yang macet, terutama karena membawa banyak barang bawaan.

Bazar ORMAWA pada kegiatan INFERMA. (Foto : Tim Redaksi)

Stand Bazar dilaksanakan hingga sore hari sebelum waktu berbuka puasa. Sebelum itu, setiap ORMAWA juga diberi arahan untuk melaksanakan kegiatan inti berikutnya, yaitu bagi-bagi takjil kepada masyarakat khususnya di daerah Pasir Kaliki. Pembagian kelompok dilakukan agar setiap ORMAWA dapat menyebar dalam membagikan takjil ke setiap wilayah.

Setiap kelompok bertanggung jawab untuk membagikan takjil kepada masyarakat di wilayah yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan dalam semangat kepedulian sosial dan kebersamaan dalam menjalankan kegiatan INFERMA. Dengan adanya pembagian kelompok, diharapkan setiap ORMAWA dapat berpartisipasi aktif dalam memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.

Dalam pelaksanaan INFERMA, terdapat pembagian kelompok berdasarkan ORMAWA yang terlibat. Kelompok 1 terdiri dari HIMAIPOL, ASA, MENWA, dan STAR IWU. Kelompok 2 terdiri dari HIMALOGI, HiMAIKOM, SOWU, dan HIMATIKA. Kelompok 3 terdiri dari HIMADI, HIMADE, HIMABI, dan TIMRED. Sedangkan kelompok 4 terdiri dari PD, HIMAIF, HIMAHI, dan UKI.

Dalam wawancara dengan Ketua Pelaksana INFERMA, Kang Tantan, beliau menyampaikan harapannya agar kegiatan agama seperti tadarus dapat menguatkan keimanan dan ketaqwaan mahasiswa, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga di bulan-bulan seterusnya. Beliau juga berharap setiap bazar dapat menginspirasi dengan kreativitas yang ditunjukkan oleh setiap ORMAWA, serta menjadi awal dari ORMAWA IWU untuk menjadi UKM yang lebih besar lagi.

Kang Tantan juga menjelaskan kendala yang dihadapi dalam persiapan INFERMA, seperti kesulitan mengumpulkan sumber daya manusia (SDM) akibat kurangnya inisiatif dari mahasiswa dalam menghadiri bazar, jarak yang jauh dari kampus, dan beberapa mahasiswa yang sakit atau mudik menjelang Lebaran.

Kegiatan INFERMA diakhiri dengan buka bersama, yang mana buka bersama ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh seluruh peserta INFERMA. Dengan berbagi hidangan takjil, mahasiswa IWU dapat saling menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan antar sesama. Selain itu, kegiatan buka bersama ini juga menjadi wujud dari semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang diusung oleh INFERMA.***

 

Buka bersama pada kegiatan INFERMA. (Foto : Tim Redaksi)


Foto bersama peserta kegiatan pesantren kilat INFERMA. (Foto : Tim Redaksi)
 

Penulis : Seni Apriani & Tiara Nurmalasari 

Editor   : UKM Tim Redaksi IWU

Pict sc  : UKM Tim Redaksi IWU



Minggu, 17 Maret 2024

NGALIS: NGABUBURIT BIKIN KARYA TULIS

NGALIS: NGABUBURIT BIKIN KARYA TULIS

Kegiatan Markijar NGALIS Timred IWU. (Foto : Tim Redaksi)


Hallo Sobat Redaksi ….

Tahu nggak sih, kalau sekarang Tim Redaksi punya Proker (Program Kerja) menarik, Sobat pada penasaran nggak? Yuk kita bahas!  

Dalam agenda ngabuburit di Bulan Suci Ramadhan, Tim Redaksi mengadakan kegiatan MARKIJAR (Mari Kita belajar) yang menghadirkan suasana baru dengan tema, “NGALIS : Ngabuburit Bikin Karya Tulis”. Kegiatan ini telah dipersiapkan oleh  para Pengurus Timred Periode 2023/2024 ketika rapat pertama kali.  

Pada hari Sabtu, 16 Maret 2024, tepatnya di Ruangan 208 Kampus Paskal I International Women University, Tim Redaksi telah melaksanakan Proker Markijar. Markijar sendiri adalah suatu proker rutinan kepengurusan sebelumnya yang diimplementasikan oleh kepengurusan sekarang dengan cara yang berbeda. Di kepengurusan sebelumnya Markijar ini hanya berbentuk materi pembelajaran yang diposting di media sosial, mirip seperti tampilan funfact. Berbeda dengan kepengurusan sekarang yang mengimplementasikan Markijar dengan cara Sharing Session.

Sharing session itu sendiri membahas hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran di UKM Tim Redaksi seperti, Kepenulisan, Jurnalistik , Perkontenan, Organisasi dan lainnya. Kegiatan sharing session ini merupakan suatu bentuk komunikasi dua arah antara pembicara (pembawa sharing) dengan anggota. Pembicara itu sendiri bisa dari pengurus atau anggota, bisa juga dari eksternal Timred. Misalnya para Alumni, Demisioner atau tokoh-tokoh tertentu dari luar kampus.

Tentunya Teknik seperti ini bukan seperti seorang dosen yang mengajari para mahasiswanya. Tapi sharing session ini lebih mengedepankan seni berdiskusi. Pembicara bukan berarti tahu segalanya, hanya saja dialah yang mengawali sesi Markijar ini untuk mengajak kepada para anggota agar siap membuka segala pemikiran hebatnya. Pada akhirnya semua bisa bersuara, berbicara tentang apapun yang mereka ketahui.  

Tujuan dibentuknya Markijar dalam versi berbeda ini utamanya adalah untuk meningkatkan komunikasi internal Tim Redaksi (ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi visi-misi dari ketua Timred sekarang). Dengan proker rutinan Markijar yang dilaksankan satu bulan sekali ini, diharapkan sesama Anggota Timred mampu mengeksperesikan pendapat, bertukar pikiran serta mengamalkan pengetahuan yang mereka miliki. Selain itu, para anggota Tmred jadi lebih mengenal satu sama lain dan menjalin relasi yang lebih komunikatif.

Bagus Sona Maulana pembicara Kegiatan Markijar NGALIS Timred IWU.
(Foto : Tim Redaksi)

Markijar pertama yang dilaksanakan kemarin menyuguhkan sharing session mengenai kepenulisan dengan tema yang unik yaitu “Menggambar Dengan Kalimat”. Pembicaranya sendiri adalah Kak Bagus Sona Maulana dari Pengurus Tim Redaksi periode kepengurusan 2023/2024 yang bergabung di Divisi Koordinasi Lapangan (Korlap) sebagai Staf Jurnalistik. Kak Bagus menjadi pembicara yang sangat antusias, dia membagikan pengetahuannya lewat materi yang telah  dirinya siapkan.

Dalam sharing kepenulisan itu sendiri banyak hal-hal yang dijelaskan, seperti bagaimana menjadi seorang penulis; langkah-langkah menulis artikel dan apakah menulis adalah suatu bakat? Itu mungkin pertanyaan yang disajikan dalam sharing tersebut. Dalam penjelasannya menulis bukanlah suatu bakat alami (bawaan dalam diri), tapi menulis adalah suatu kegiatan yang dibentuk dengan cara belajar. Pada intinya siapapun bisa menulis asalkan dia mempunyai keinginan untuk belajar. Seperti yang disampaikan oleh Kak Bagus, kita juga bisa menjadi seorang penulis dengan cara-cara tertentu, seperti membaca.

Karena Jucques Barzun juga  pernah bilang, bahwa  penulis yang baik selelu bermula dari pembaca yang lahap.

Kegiatan Markijar ditutup dengan praktek menulis untuk membuat karya tulis. Semua Anggota Timred diajak untuk belajar menulis seperti orang-orang abad ke-18 dengan teknik menyalin. Waktu untuk praktek itu sendiri selama lima belas menit dan dikumpulkan ke dalam g-drive yang telah disiapkan. Dalam pengimplementasian Markijar pertama ini komunikasi dua arah masih kurang aktif (masih banyak dari pembicara yang sharing), tapi antusias kedatangan dari para anggota untuk mengikuti proker ini justru membuat susananya semakin bersemangat.***

Kegiatan menyalin seperti orang abad ke-18 Markijar NGALIS Timred IWU.
(Foto : Tim Redaksi)

Kegiatan Markijar NGALIS Timred IWU. (Foto : Tim Redaksi)


Penulis : Seni Apriani

Editor   : UKM Tim Redaksi IWU

Pict sc  : UKM Tim Redaksi IWU


Selasa, 12 Maret 2024

INTERNATIONAL WOMEN’S DAY “MOAL AYA HASEP LAMUN EWEH SEUNEU WANOJA NGALAWAN”

INTERNATIONAL WOMEN’S DAY “MOAL AYA HASEP LAMUN EWEH SEUNEU WANOJA NGALAWAN” 

Happy International Women's Day. (Foto: Tim redaksi)

Tim Redaksi - Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD) diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Maret. Pada tahun 2024, peringatan ini dimulai pukul 08.30 WIB dengan long march dari Cikapayang, Telkomsel, Kantor DPRD Kota Bandung menuju Gedung Sate Kota Bandung. Aliansi Perempuan Kota Bandung mengambil bagian dalam peringatan ini melalui berbagai cara, mulai dari memblokade jalan, orasi, puisi, musik, hingga membentangkan selebaran propaganda.

Adanya peringatan IWD ini merupakan waktu yang tepat untuk merayakan pencapaian perempuan dalam berbagai bidang. Ini adalah kesempatan untuk menghargai peran dan kontribusi perempuan dalam masyarakat, politik, ekonomi, budaya, dan lainnya.

Pada hari ini, kita dapat mengenang perjuangan perempuan yang telah membuka jalan bagi kemajuan dan kesetaraan. Hal ini juga menjadi ajakan bagi kita semua untuk terus mendukung perempuan dan memastikan bahwa hak-hak mereka dihormati dan diakui sepenuhnya.

Peringatan IWD di Bandung "Moal Aya Hasep Lamun Eweh Seuneu
Wanoja Ngalawan". (Foto : Tim Redaksi) 


IWD yang diperingati tahun ini, khususnya yang dilakukan di Bandung, memiliki tema "Moal Aya Hasep Lamun Eweh Seuneu Wanoja Ngalawan", yang dalam bahasa Indonesia berarti "Tidak Akan Ada Asap Kalau Tidak Ada Api Perempuan Melawan". Menurut salah satu aktivis, tema tersebut dipilih karena mencerminkan bagaimana perempuan sering kali dianggap baik-baik saja, padahal masih banyak perempuan yang mengalami penindasan di berbagai sektor. Hari ini merupakan momentum untuk mengingat dan berefleksi bahwa perempuan berjuang melawan ketidakadilan yang masih terjadi hingga saat ini.

Menurut situs resmi IWD, peringatan International Women's Day (IWD) memiliki sejarah yang berakar dari penindasan yang dialami oleh kaum perempuan. Pada abad ke-20, perempuan di berbagai negara mulai bangkit dan bersuara untuk menyuarakan perubahan. Mereka berjuang demi mencapai kesetaraan gender, dan keadilan bagi semua individu.

Dengan tekad dan semangat, perempuan-perempuan pada tahun 1900-an menjadi pionir dalam pergerakan menuju masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Sejarah ini menjadi sumber inspirasi bagi kita semua untuk terus melangkah maju dalam memperjuangkan kesetaraan dan menghapus segala bentuk diskriminasi.

Sebagai pengingat dan refleksi akan ketidakadilan gender dan kaum yang termarjinalkan, Aliansi Simpulpuan yang merupakan gabungan dari berbagai aliansi dan organisasi berkumpul di depan Gedung Sate, Kota Bandung, untuk merayakan International Women's Day (IWD). Aksi ini merupakan wujud nyata dari kepedulian dan solidaritas mereka dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi semua individu, tanpa memandang gender atau latar belakang.

Peringatan International Women's Day (IWD) bukanlah semata-mata untuk perempuan saja, melainkan merupakan perayaan kolektif yang melibatkan semua pihak yang berkomitmen untuk mendorong kesetaraan perempuan. IWD tidak mengenal batasan negara, kota, kelompok, atau organisasi tertentu. Dalam ruang IWD, para aliansi perempuan berharap dapat saling berbagi cerita dan pengalaman, sebagai bentuk solidaritas dalam menghadapi penindasan yang masih terjadi terhadap perempuan di berbagai aspek kehidupan, meskipun dalam bentuk yang berbeda-beda.

Pada IWD 2024, ada 45 tuntutan yang diajukan. Menurut salah satu aktivis perempuan, Kak Nida, "Kenapa tuntutan ini bisa banyak? Karena kondisi perempuan hari ini tidak semakin baik, bahwa perempuan masih mengalami ketidakadilan." Aliansi Perempuan Kota Bandung membagi tuntutan ini ke dalam 6 sektor, yaitu kekerasan berbasis gender, kesejahteraan buruh dan kedaulatan pangan, diskriminasi minoritas, minoritas gender, disabilitas, minoritas agama dan kepercayaan, kondisi demokrasi, pembungkaman, dan perlindungan untuk para pejuang Hak Asasi Manusia (HAM), isu pendidikan, dan isu penggusuran.

Kak Nida, sebagai seorang aktivis perempuan, merasa senang dengan adanya keragaman latar belakang yang mungkin sebelumnya tidak terdengar. Suara-suara ini mungkin telah terpendam dan dianggap sebagai isu sektoral belaka. Contohnya adalah isu minoritas yang sering kali dianggap hanya terkait dengan LGBT, namun sekarang saling bertukar dan menjadi wadah ekspresi. Kak Nida berharap agar kita dapat melihat bahwa isu ini lebih luas daripada sekadar kekerasan seksual. Karena ternyata penindasan yang disebabkan oleh patriarki juga memiliki dampak yang luas, bahkan melibatkan setiap aspek kehidupan manusia, bukan hanya perempuan.***

Aksi peringatan IWD di Bandung 2024 (Foto : Tim Redaksi)

Aksi peringatan IWD di Bandung 2024 (Foto : Tim Redaksi)

Aksi peringatan IWD di Bandung 2024 (Foto : Tim Redaksi)

Aksi peringatan IWD di Bandung 2024 (Foto : Tim Redaksi)

Penulis : Bagus Sona Maulana

Editor   : UKM Tim Redaksi IWU

Pict sc  : UKM Tim Redaksi IWU


Jumat, 08 Maret 2024

MOMEN BERSEJARAH DI INTERNATIONAL WOMEN UNIVERSITY: PENGUKUHAN GURU BESAR DAN PELEPASAN WISUDAWAN TAHUN AKADEMIK 2023-2024

MOMEN BERSEJARAH DI INTERNATIONAL WOMEN UNIVERSITY: PENGUKUHAN GURU BESAR DAN PELEPASAN WISUDAWAN TAHUN AKADEMIK 2023-2024

Foto bersama Wisudawan Tahun Akademik 2023/2024 di International
Women University (IWU)
 di Hotel Horison, Bandung. (Foto: Tim Redaksi)


Tim Redaksi IWU - Pengukuhan Guru Besar dan Pelepasan Wisudawan Tahun Akademik 2023/2024 di International Women University (IWU) diadakan di Hotel Horison, Bandung, pada hari Rabu (6/3/2024). Acara ini merupakan momen bersejarah yang memiliki tema "Mencetak Generasi Tangguh Berdaya Saing Global, Berkarakter Inklusif dan Inovatif". Selain itu, Prof. Dr. Hj. Dewi Indriani Jusuf, S.E., M.Si, CDMP diangkat sebagai Guru Besar dalam acara tersebut.

Tema tersebut merupakan cerminan dari perjuangan keras tenaga pendidik di IWU dalam mencetak generasi yang tangguh, berdaya saing global, serta berkarakter inkusif dan inovatif. Visi tersebut  diharapkan dapat membawa Indonesia maju di era globalisasi.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka dalam bidang pendidikan serta perwakilan dari beberapa institusi. Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU dari LLDIKTI dan Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, S.P., M.Si., M.Kom., IPU mewakili APTISI, hadir untuk memberikan dukungan dan pengakuan atas pencapaian yang telah dicapai. Tidak hanya itu, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd dari Kowani, Bu Hj. Nety Sumiati, SH, MH dan Bu Hj. Ratna, Ir., M.Si dari Perwari, Ibu Dr. Hj. Titiek Prasetyowati Verdi, SHMH dari Persikindo, Ibu Hj. Ning Zulkarnain, dra, dan Ibu Hj. Hety Sunaryo dari HRB Jabar, serta Prof. Dr. Azhar Affandi, M.Sc dan istrinya dari Unpas juga hadir dalam acara ini.

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh beberapa sahabat dari berbagai jenjang pendidikan, seperti Dr. Emron dari Sahabat S3, Dr. Hj. Hilda dari Sahabat S2, Ibu Hj. Taty dari Sahabat S1, Bu Hj. Ninna dari Sahabat SMEA, Bu Hj. Meily dari Sahabat SMP, dan Bu Hj. Enda Koesmayadie TP dari Sahabat SD.

Rektor Universitas Komputer, Prof. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, ST.,M.T, serta Dosen S1 Prof. Dr. Zulganef juga turut hadir dalam acara ini. Selain itu, YTLL-AISN diwakili oleh Prof. Dr. Yul Yunaswin Nazaruddin, PDAM diwakili oleh Bapak Dr. H. Sonny Salimi, S.T., M.T, dan Kadis Jabar diwakili oleh Bapak Drs. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si dan Bapak Hikmat Ginanjar.

Dalam acara ini, juga turut hadir Prof. Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd dan Prof. Dr. Imas Rosidawati Wiradirja, SH., MH, selaku Rektor. Selain itu, Universitas Komputer diwakili oleh Ibu Dr. Siti Kurnia Rahayu, dan Dosen S1 Prof. Dr. Zulganef juga turut hadir.

Acara yang bersejarah ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Jabar Bergerak, Ibu Dr. Hj. Atalia Praratya, S.IP., M.I.Kom. Beliau merupakan sosok penting dalam bidang pendidikan dan pemerintahan di Indonesia. Kehadirannya dalam acara ini menunjukkan dukungan dan komitmen yang kuat terhadap upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Prof. Dr. Hj. Dewi Indriani Jusuf bersama Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati.  
(Foto: Tim redaksi) 

Ketua Senat IWU, Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati Dra., SE,. M.Si., M.Pd dalam pidatonya menyampaikan bahwa IWU telah berhasil mengantarkan dua dosen meraih jabatan tertinggi dalam profesi sebagai akademisi. Selain itu, Ketua Senat juga menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian yang diraih oleh Prof. Dewi Indriani Jusuf.

"Saya khususnya sangat bangga, perjalanan yang panjang telah dilewati Prof. Dewi lalui. Kami bersahabat sejak tahun 97 S2 di Unpad," ujar Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati.

Sementara itu, Dewi Jusuf mengekspresikan rasa bangga atas prestasi yang ia capai dan mendorong para wanita, khususnya Ibu Rumah Tangga, untuk berdedikasi tinggi terhadap kemajuan akademik. Guru Besar tersebut menegaskan bahwa pencapaian terbesar dalam bidang akademik merupakan bukti bahwa seorang ibu rumah tangga dapat meraih jabatan tertinggi dalam bidang tersebut.

"Saya adalah satu-satunya ibu rumah tangga yang sekolah diantara teman-teman semua," ujar Dewi Jusuf kepada wisudawan dan tamu.

wawancara wisudawan double degree  Youngsan  University 
(Y'SU) Abdullah Badrussalam, Ds., BBA, oleh TIMRED 
IWU. (Foto: Tim redaksi)
wawancara wisudawan peraih predikat cumlaude 
Rudi Koswara, S.A.B, oleh TIMRED IWU.  (Foto: 
Tim redaksi) 

IWU telah meluluskan 127 wisudawan, yang terdiri dari 121 Sarjana dan 6 Magister.  Selain itu, IWU juga berhasil meluluskan wisudawan dengan program double degree. Muh Afan Alamsyah, S.Sos., AB. merupakan salah satu sarjana double degree yang menyelesaikan studinya di Changzhou Institute of Mechatronic Technology, China. Abdullah Badrussalam, Ds., BBA, juga merupakan wisudawan IWU yang berhasil menyelesaikan program double degree di Youngsan University (Y'SU), Seoul, Korea Selatan. Program double degree ini memberikan pengalaman belajar yang lebih luas dan peluang karir yang lebih baik bagi para lulusan.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan Tim Redaksi di acara pengukuhan dan wisuda, Abdullah Badrusalam berpendapat tentang pentingnya kontribusi perempuan dalam bidang yang biasanya didominasi oleh laki-laki, seperti sains, teknologi, dan bisnis. Ia menegaskan bahwa perempuan berhak untuk maju dalam bidang tersebut.

Di sisi lain, Rudi Koswara, S.A.B, wisudawan yang meraih predikat cumlaude, berpendapat bahwa zaman sekarang berbeda dengan masa lalu. Jika dulu perempuan seringkali terpinggirkan, kini mereka telah maju menjadi pemimpin. Ia menekankan bahwa saat ini banyak pengusaha-pengusaha sukses yang berasal dari kalangan wanita. Rudi Koswara juga menyinggung pengukuhan Prof. Dewi Jusuf sebagai guru besar sebagai bukti bahwa perempuan dapat setara dengan laki-laki. Ia menegaskan bahwa perempuan harus dapat membuktikan bahwa mereka dapat berkontribusi dalam bidang-bidang yang biasanya didominasi oleh laki-laki.

"Wanita zaman sekarang harus membuktikan bahwa mereka bisa berkontribusi di bidang-bidang tersebut," ujar Rudi Koswara.

Kemeriahan upacara Pengukuhan Guru Besar serta upacara Pelepasan Wisuda Magister dan Sarjana tersebut diwarnai dengan tarian 'Suara Purnama' oleh Unit Kegiatan Mahasiswa, STAR IWU. Penampilan khusus tersebut dipersembahkan untuk memberikan penghormatan kepada para tamu undangan. Tarian ini menggambarkan keindahan dan kekuatan bulan purnama yang melambangkan kebijaksanaan dan kecerdasan para guru besar yang telah dikukuhkan, serta keberhasilan dan kegembiraan para wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan.

Acara Pengukuhan Guru Besar dan Pelepasan Wisudawan Magister, serta Sarjana Tahun Akademik 2023/2024 ditutup oleh Ketua Senat, Prof. Dr. Hj. Dewi Indriani yang telah resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar. Pengukuhan ini merupakan sebuah penghargaan atas dedikasi dan kontribusinya dalam bidang akademik. Sementara itu, Wisudawan Magister dan Sarjana tahun akademik 2023/2024 telah berhasil menyelesaikan pendidikan mereka.***

Penulis : Nadia Hisybiani, Siti Nuraeni Sholihat dan Lani Lutfiah

Editor   : UKM Tim Redaksi IWU

Pict sc  : UKM Tim Redaksi IWU