INFERMA: MEMBANGKITKAN KEPEDULIAN SOSIAL DAN JIWA ENTREPRENEUR MAHASISWA IWU DI BULAN RAMADHAN
Kegiatan INFERMA 29 Maret 2024 di kampus paskal IWU. (Foto : Tim Redaksi) |
Tim Redaksi - Pada tanggal 29 Maret 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) International Women University (IWU) menyelenggarakan kegiatan INFERMA (Inspirasi Festival Ramadhan). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara seluruh Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) IWU, termasuk Himpunan Mahasiswa (HIMA) dari setiap Program Studi maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
INFERMA bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian sosial dan jiwa entrepreneur di kalangan mahasiswa IWU. Sesuai dengan temanya, yaitu "Meningkatkan Keimanan, Ketaqwaan Ibadah di Bulan Ramadhan Bersama ORMAWA IWU dan Menumbuhkan Jiwa Enterpreneur dikalangan Mahasiswa." Kegiatan ini terdiri dari tiga jenis kegiatan, yaitu Pesantren Kilat, Stand Bazar produk kuliner hasil olahan ORMAWA IWU, dan berbagi Takjil kepada masyarakat umum.
Sambutan Kegiatan INFERMA oleh Ketua Pelaksana Kegiatan. (Foto : Tim Redaksi) |
Kajian Islam oleh Pak Toteng Suhara S. Ag, M. Sos. (Foto : Tim Redaksi) |
Kegiatan INFERMA dimulai pada pukul 14.00 WIB di Ruang Aula Paskal IWU dengan sambutan dari Dzaky Naufal selaku Ketua BEM, laporan dari Ketua Pelaksana, Tantan Sutandi, dan sambutan terakhir dari Ibu Sintia Catur S.S, M.Ipol, DKAK (Direktur Kemahasiswaan, Alumni dan Karir UWI). Kegiatan pertama yang dilaksanakan adalah Pesantren Kilat yang membahas kajian Islam yang disampaikan oleh Pak Toteng Suhara S. Ag, M. Sos, diikuti dengan tadarus bersama yang dipimpin oleh Saudari Fitri Wulandari, Perwakilan UKM UKI.
Stand Bazar dari setiap ORMAWA menjadi salah satu bagian yang ditunggu-tunggu dalam INFERMA. Stand bazar ini menawarkan hasil olahan kuliner dari setiap ORMAWA yang terlibat. Dari 16 ORMAWA, sembilan di antaranya ikut terlibat dalam kegiatan ini. Misalnya, MENWA (Resimen Mahasiswa) menjajakan cemilan murah seperti keripik, macaroni, dan tahu. Pembuatan cemilan ini dilakukan di rumah dengan sedikit kendala saat pengiriman barang.
HIMADE (Himpunan Mahasiswa DKV) merupakan salah satu ORMAWA yang terlibat dalam INFERMA. Mereka menjual jelly dengan nama "Muko Muko Pandan" yang dibuat secara homemade. Stand bazar Himade memiliki ciri khas dengan menggunakan pandan sebagai bahan baku dalam proses pembuatan jelly.
Selanjutnya, ASA (Ancala Smara Adventure) adalah ORMAWA UWI yang fokus pada kegiatan alam, seperti pendakian gunung. Pada INFERMA, ASA menjual cemilan seperti basreng dan kerupuk dengan berbagai rasa, termasuk pedas dan balado. Selain itu, ASA juga membuka donasi untuk membantu bencana yang terjadi di Cipongkor.
Salah satu anggota ASA yang diwawancarai memberikan pesan bahwa ASA membuka donasi selama satu minggu dalam bentuk uang, sembako, dan pakaian yang masih layak dipakai. Mereka juga menjelaskan kendala yang mereka alami dalam persiapan acara, seperti waktu yang terbatas dan kurangnya delegasi untuk mendukung acara INFERMA.
Kemudian, SOWU (Sound Of IWU) menjual es kelapa, risol mayo, dan kue sus. Persiapan menu ini dilakukan oleh tim KWU, dengan sebagian pembuatannya dilakukan secara homemade dan ada beberapa yang dibeli dari luar.
HIMAIF (Himpunan Mahasiswa Informatika) menawarkan mochi dengan berbagai isi, seperti coklat dan strawberry. Selain itu, mereka juga menjual cemilan seperti basreng dan keripik kaca dengan harga sekitar Rp.6.000. Mochi diproduksi sendiri, sementara cemilan lainnya dibeli dari luar untuk dijual kembali.
HIMADI (Himpunan Mahasiswa Desain Interior) menjual donat kentang dengan berbagai macam rasa dan topping, seperti coklat, green tea, vanila, springkle, choco chip, almond, oreo, gula palem, gula halus, dan keju. Pembuatan donat kentang ini dilakukan secara homemade oleh teman-teman sekelas.
Stand bazar HIMADI memiliki dekorasi minimalis dan dress code menarik untuk menarik minat pengunjung. Selain itu, mereka juga berteriak untuk memikat minat orang lain terhadap stand mereka. Menurut mereka, dengan melakukan hal tersebut, setidaknya orang-orang akan mengetahui apa yang mereka jual.
HIMABI (Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis) menjual es buah, kolak, dan dimsum dalam acara INFERMA. Dalam persiapannya, mereka mengalami kendala cuaca hujan saat perjalanan ke tempat kegiatan berlangsung.
HIMALOGI (Himpunan Mahasiswa Biologi) menjual pudding dan cemilan. Salah satu hal yang membedakan stand HIMALOGI dengan yang lain adalah mereka menggunakan bahan-bahan alami dalam pembuatan pudding nya.
Terakhir, PD (Perisai Diri) menjual kroket isi bihun, sayur, dan sosis. Mereka juga menjual cireng isi bakso dan sosis, serta minuman yang disebut es melon. Menariknya, es melon yang mereka jual sebenarnya adalah es timun, tetapi karena timunnya lupa dibawa, namanya pun berubah menjadi es melon.
Mereka menjelaskan bahwa yang membedakan stand mereka dengan yang lain adalah usaha mereka yang membawa kompor dan menggoreng langsung jualan mereka di tempat acara INFERMA. Kendala yang mereka alami dalam persiapan bazar adalah hujan dan kondisi jalanan yang macet, terutama karena membawa banyak barang bawaan.
Bazar ORMAWA pada kegiatan INFERMA. (Foto : Tim Redaksi) |
Stand Bazar dilaksanakan hingga sore hari sebelum waktu berbuka puasa. Sebelum itu, setiap ORMAWA juga diberi arahan untuk melaksanakan kegiatan inti berikutnya, yaitu bagi-bagi takjil kepada masyarakat khususnya di daerah Pasir Kaliki. Pembagian kelompok dilakukan agar setiap ORMAWA dapat menyebar dalam membagikan takjil ke setiap wilayah.
Setiap kelompok bertanggung jawab untuk membagikan takjil kepada masyarakat di wilayah yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan dalam semangat kepedulian sosial dan kebersamaan dalam menjalankan kegiatan INFERMA. Dengan adanya pembagian kelompok, diharapkan setiap ORMAWA dapat berpartisipasi aktif dalam memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
Dalam pelaksanaan INFERMA, terdapat pembagian kelompok berdasarkan ORMAWA yang terlibat. Kelompok 1 terdiri dari HIMAIPOL, ASA, MENWA, dan STAR IWU. Kelompok 2 terdiri dari HIMALOGI, HiMAIKOM, SOWU, dan HIMATIKA. Kelompok 3 terdiri dari HIMADI, HIMADE, HIMABI, dan TIMRED. Sedangkan kelompok 4 terdiri dari PD, HIMAIF, HIMAHI, dan UKI.
Dalam wawancara dengan Ketua Pelaksana INFERMA, Kang Tantan, beliau menyampaikan harapannya agar kegiatan agama seperti tadarus dapat menguatkan keimanan dan ketaqwaan mahasiswa, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga di bulan-bulan seterusnya. Beliau juga berharap setiap bazar dapat menginspirasi dengan kreativitas yang ditunjukkan oleh setiap ORMAWA, serta menjadi awal dari ORMAWA IWU untuk menjadi UKM yang lebih besar lagi.
Kang Tantan juga menjelaskan kendala yang dihadapi dalam persiapan INFERMA, seperti kesulitan mengumpulkan sumber daya manusia (SDM) akibat kurangnya inisiatif dari mahasiswa dalam menghadiri bazar, jarak yang jauh dari kampus, dan beberapa mahasiswa yang sakit atau mudik menjelang Lebaran.
Kegiatan INFERMA diakhiri dengan
buka bersama, yang mana buka bersama ini menjadi momen yang sangat dinantikan
oleh seluruh peserta INFERMA. Dengan berbagi hidangan takjil, mahasiswa IWU
dapat saling menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan antar sesama. Selain
itu, kegiatan buka bersama ini juga menjadi wujud dari semangat kebersamaan dan
kepedulian sosial yang diusung oleh INFERMA.***
Buka bersama pada kegiatan INFERMA. (Foto : Tim Redaksi) |
Foto bersama peserta kegiatan pesantren kilat INFERMA. (Foto : Tim Redaksi) |
Penulis : Seni Apriani & Tiara Nurmalasari
Editor : UKM Tim Redaksi IWU
Pict sc : UKM Tim Redaksi IWU