RECAP DAY 5 : FINAL DAN PENUTUPAN KEJUARAAN NASIONAL SILAT PERISAI DIRI ANTARPERGURUAN TINGGI KE-27
Bandung, 6 Agustus 2023. “Kejuaraan Nasional XXVII Tahun 2023 Silat Perisai Diri Antar Perguruan Tinggi Piala Bergilir Presiden RI" telah memasuki puncak akhir. Babak final ini menjadi ajang kompetisi bagi setiap Perguruan Tinggi untuk memperebutkan Kejuaraan Nasional. Piala yang akan diperebutkan di antaranya:
1. Piala Presiden Republik Indonesia
2. Piala Pengurus Besar IPSI
3. Piala Perisai Diri Pusat
4. Piala Rektor Universitas International Women University
Pertandingan kali ini dilaksanakan pada pagi hari pukul 07.30 WIB. Sebelum itu, para peserta maupun panitia diajak untuk melakukan pemanasan oleh Master Ceremony. Pemanasan ini berbentuk Quiz seputar dunia olahraga untuk mengetes kemampuan dari masing-masing mereka. Bagi yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan, maka harus memasuki area gelanggang. Tentunya, hal ini juga secara tidak langsung menambah rasa semangat dalam menyambut pertandingan final.
Setelah itu, ada jeda sebentar sekitar 15 menit. Selanjutnya, ada sesi pembagian medali untuk para peserta yang memenangkan beberapa kategori terpilih. Dalam sesi ini International Women University mendapatkan beberapa penghargaan di antaranya:
1. Juara 2 Kategori Solo Kreatif Putri-Pool B oleh Resa Puspitasari
2. Juara 3 Kategori Solo Kreatif Putra-A oleh Muhammad Faisal Nur Hakim
3. Juara 1 Kategori Solospel Putra-Pool A oleh Faris Hafizhan Rahmat
4. Juara 1 Kategori Solospel Putra-Pool E oleh Jalil
5. Juara 2 Kategori Solospel Putri-Pool A oleh Nazya Zahwa Purinjani
6. Juara 2 Kategori Solospel Putri-Pool C oleh Amelia Putri
7. Juara 2 Kategori Solospel Putri-Pool D oleh Sri Yeni
8. Juara 2 Kategori Solospel Putri-Pool E oleh Deva Octaviana
9. Juara 2 Kategori Solospel Putri-Pool F oleh Hani Fahmi
Sembilan penghargaan tersebut tentunya menjadi sebuah kebanggan bagi International Women University dalam ajang Kejuaraan Nasional ke-27 di tahun 2023 ini.
Pertandingan Babak Final dimulai. Di gelanggang 1, pada Kategori B Putri diwakili oleh Sapna Alifitri Utami di pertandingan ke-86. kemudian, di gelanggang 2 pada Kategori Beregu Teknik Kombinasi diwakili oleh Faris Hafizhan Rahmac, Irvan kurniawan dan Jalil di pertandingan ke-220 dan Kategori Berpasangan Tangan Kosong Putri diwakili oleh Salma Aqilah Nur Izzan, Sifa Siti Syarifah di pertandingan ke-232. Sedangkan, di pertandingan ke-235 diwakili oleh Amelia Putri dan Sri Yeni. Di gelanggang 3, pada Kategori Bebas Khusus Putra diwakili oleh Agus Nurholik melawan Universitas Nias di pertandingan ke-68. Dan terakhir pada Kategori Tanding Beregu Putri diwakili oleh Sifa Siti Syarifah, Sapna Alifitri Utami dan Resa Puspitasari melawan Universitas Udayana di pertandingan ke-77.
Di tengah pertandingan yang semakin memanas. Para supporter turut memeriahkan dengan menyanyikan berbagai yel-yel. Mereka menunjukan keaktifan dalam menyuarakan dukungan terhadap satu sama lain. Kesan dan pesan juga disampaikan oleh Amin, selaku perwakilan peserta dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA). ”Kan lombanya nasional, ini termasuk semarak silat perisai diri juga kan . Jadi, kita harus bangga sebagai warga indonesia bisa mempunyai rukun silat. Harapan saya ke depannya kegiatan ini dapat diadakan kembali dengan lebih seru dan rame lagi,” ujarnya.
Penutupan acara dimulai pada pukul 13.30 WIB, yang dipandu oleh Putri Nabila. Sebelum mengumumkan kejuaraan nasional, ada persembahan penampilan dari beberapa kontingen perisai diri. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan acara oleh Dr. Hj. Dewi Indriani Jusuf, S.E., M.Si., CDMP selaku Rektor IWU. Beliau mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak karena berkat dukungan serta kerja sama yang baik, acara kejurnas ini dapat berjalan dengan lancar. Bersamaan dengan selesainya penyambutan, ada penyerahan kujang dari Rektor kepada Pemprov Jawa Barat dilanjutkan kepada Komite Nasional Indonesia (KONI).
Setelah itu, beralih pada diumumkannya Kejuaraan Umum Nasional Perisai Diri. Juara umum ketiga berhasil diraih oleh Universitas Pendidikan Indonedia (UPI), juara kedua diraih oleh Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan juara pertama dimenangkan oleh Universitas Padjadjaran (UNPAD). Selain itu, IWU berhasil menyabet satu medali emas, tiga perak, dan empat perunggu. Tak lupa, penutupan ini pun, di akhiri dengan sesi foto dan kegiatan pungut sampah untuk tetap menjaga kedisiplinan serta kebersihan tempat sekitar.
Menang dan kalah hanya perihal hasil. Namun, proses dari semua pertandingan yang telah dilalui merupakan kemenangan yang sesungguhnya. Dengan adanya kegiatan kejurnas ini dapat mempererat tali silaturahmi Keluarga Silat Indonesia (KESANLAT). Dan International Women University merasa bangga karena telah dipercaya menjadi tuan rumah dalam kejuaraan nasional ditahun ini.
Penulis : Seni Apriani dan Nadia Hisybiani